Jumat, 08 Maret 2013

BENTROK TNI POLRI CORENG MUKA SENDIRI




JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyesalkan penyerangan ke Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Anggota Kompolnas, Edi Hasibuan menilai aksi anarkis itu sama saja mencoreng muka TNI dan Polri.

"Kami meminta kepada Panglima TNI agar menindak anggota TNI yang terlibat supaya mereka diproses secara hukum. Itu tindakan yang tidak terpuji dan merusak citra TNI dan Polri," kata dia kepada Okezone, Kamis (7/3/2013).

Menurutnya, Kompolnas juga akan meminta penjelasan dari Kapolri, bagaimana penyerangan ke Mapolres OKU bisa terjadi. Dia juga mempertanyakan, kenapa penyerangan ini tidak bisa dicegah. "Apakah ini ada pembiaran yang dilakukan kapolres dan kapolda?," ujarnya.

Edi mengaku mendengar jika penyerangan bermula karena ada oknum anggota TNI yang terlibat kecelakaan lalu lintas yang berakhir dengan penembakan. Berhembus juga kabar jika oknum anggota TNI-Polri terlibat saling ejek.

Tapi, menurutnya, kabar itu belum bisa dipastikan sampai ada jawaban dari Kapolri langsung. "Kami minta jika ada indikasi kelalaian dalam menanangai kasus supaya dievaluasi kinerja jajarannya," ungkapnya.

Edi berharap kasus seperti ini tidak terulang. Karena, kata dia, masyarakatlah yang dirugikan atas adanya bentrok antara TNI dan Polri. Untuk itu, Panglima TNI dan Kapolri harus bisa meredam amarah anggotanya masing-masing. "Ini mencoreng TNI dan Polri," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, puluhan personel TNI Armed 15/76 Tarik Martapura menyerang Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. 70 sepeda motor dan sembilan mobil yang parkir di areal Mapolres OKU rusak berat dan sebagian lainnya terbakar.

SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar