Senin, 11 Maret 2013

Jejak berdarah perseteruan kelompok John Kei dan Hercules




Bentrokan berdarah kembali pecah di Jakarta. Mereka yang terlibat ternyata dari kelompok John Refra Kei dan Hercules. Perseteruan dua kubu ini sepertinya sulit dihentikan meski sudah ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum.

Kekerasan yang dilakukan dua kelompok ini dipertontonkan Rabu (29/8) kemarin di Perumahan Taman Palem, Jalan Kamal Raya, Cengkareng, Jakarta Barat. Pemicunya tidak lain soal rebutan lahan tanah yang awalnya dijaga oleh kelompok Hercules. Namun tiba-tiba saja anak buah John Kei datang.

Polisi mengambil tindakan tegas dengan menembak dua orang yang terlibat bentrokan hingga tewas. Hingga kemarin Polres Metro Jakarta Barat masih memeriksa 102 pelaku dan akhirnya menetapkan dan menahan 98 orang sebagai tersangka.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengatakan, kedua kelompok ini merupakan rival yang ingin menunjukkan eksistensinya. Mereka ini menjadi kelompok yang paling disegani di Jakarta.

"Di lapangan mereka cenderung rival. Kalau untuk pemicu kecenderungan untuk menjadi yang paling disegani," kata Rikwanto kepada merdeka.com.

Sebenarnya dua nama itu sudah tidak asing dengan sejumlah aksi kekerasan. Beberapa waktu lalu nama Hercules sempat tersangkut dalam kasus penyerangan di Rumah Sakit Gatot Soebroto. Diketahui rumah Hercules dijadikan tempat ngumpet pelaku penyerangan Irene Tupesi dan suami.

Sedangkan John Kei saat ini sedang menjadi pesakitan karena terlibat pembunuhan Bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono atau Ayung. Bahkan oleh Jaksa Penuntut Umum, John Kei didakwa melakukan pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.

Meski beberapa kali berurusan dengan hukum, pria dengan nama Hercules Rosario de Marshal itu tetap saja ditakuti. Hercules dan anaknya buah dikenal terbiasa menyediakan jasa untuk menjaga lahan di beberapa kawasan Jakarta. Hercules juga sering memimpin langsung tawuran yang melibatkan kelompoknya.

Sosok Hercules identik dengan Tanah Abang. Di wilayah yang dikenal keras itu Hercules begitu ditakuti. Lebih mengerikan ketika Hercules tak tewas meski pernah menderita 16 luka bacok dan sebuah timah panas menembus matanya hingga ke bagian belakang kepala. Beredar isu jika Hercules memang memiliki ilmu kebal.

Setali tiga uang, sosok John Kei juga akrab dengan dunia kekerasan di Ibu Kota. John Kei merupakan pimpinan Angkatan Muda Kei (AMKEI). Lewat organisasi itu, John mulai mengelola bisnisnya sebagai debt collector alias penagih utang. Kelompok John Kei bisa dikatakan penagih kelas atas dengan nominal tak lagi uang receh.

Sebenarnya sudah berulang kali kelompok John Kei membuat ulah. Misalnya pada 2004 puluhan anak buah John Kei menyerbu dua anak buah Sangaji yang menjadi sekuriti di diskotek Stadium, Jakarta Barat. Meski terus berulah, nyali penegak hukum seperti ciut menghadapi mereka.

Aksi tegas polisi saat keributan di Cengkareng diharapkan bisa membuat para pembuat ulah ini. Masyarakat Jakarta tentu menginginkan hidup tenang tanpa ada gangguan dari para preman bayaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar