Jumat, 08 Maret 2013

Mahfudz: Bentrok TNI-Polri Dilatari Kecemburuan Sosial




 - Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq melihat bentrokan antara TNI-Polri seperti yang terjadi di Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Kamis (6/3/2013) kemarin, terjadi sebagai akumulasi kesenjangan dan kecemburuan sosial antar mereka.
Karena itu, menurut Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, Pemerintah harus segera memperbaiki Kesejahteraan Prajurit TNI.
"Pemerintah harus segera ambil kebijakan terobosan untuk perbaiki kesejahteraan prajurit TNI," tegas dia, kepada Tribunnews.com, Jakarta, Jumat (8/3/2013).
Kenapa? Alasannya, berbagai bentrok yang melibatkan oknum prajurit TNI dengan oknum aparat polisi juga dilatari oleh akumulasi kesenjangan dan kecemburuan sosial antar mereka.
Lanjutnya, sejak era reformasi yang ditandai pemisahan institusi Polri dan TNI dari ABRI, perhatian negara lebih besar terhadap Polri ketimbang TNI.
"Ini tercermin dari minimnya anggaran bagi TNI sehingga misalnya alutsista TNI sudah usang dan tidak memadai lagi. Begitupun dari sisi sarana-prasarana semisal kendaraan dan perumahan dinas yang sangat minim dan lamban proses peremajaannya," ujarnya.
Selain itu, aspek kesejahteraan lain yang memprihatinkan adalah penghasilan prajurit dari gaji dan tunjangan yang pas-pasan. Sementara salah satu tuntutan reformasi adalah TNI harus melepas semua bisnisnya.
Pada sisi berbeda, kata dia, Polri justru dipersepsi sebaliknya. Sarana-prasarana serta penghasilannya  jauh lebih baik.
"Kita bisa dengan mudah membandingkannya di lapangan. Kondisi ini yang salah satunya secara akumulatif membentuk persepsi kesenjangan dan kecemburuan antara TNI dan Polri."
Untuk itu, dia tegaskan, komisi I DPR RI pernah mengusulkan kepada Kemterian Pertahanan dan Mabes TNI untuk susun renstra pemenuhan kesejahteraan TNI meliputi sarana-prasarana, fasilitas dan standar penghasilan prajurit.
"Tapi ini baru akan selesaikan satu dari sekian variabel yang latari kasus-kasus bentrok antara oknum prajurit TNI dengan oknum aparat polisi. Masih ada pe-er lainnya," jelasnya.

SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar