Jumat, 08 Maret 2013

Ricuh Bonek vs Aremania Dipicu Tewasnya Bonek



Kericuhan pendukung laga Gresik United melawan Arema, Kamis, 7 Maret 2013, diduga dipicu tewasnya seorang Bonek suporter Persebaya Eric Setiawan. Eric, yang tewas di Jl. Wahidin depan Kantor Pertanian, Gresik, diduga korban salah sasaran massa beratribut Aremania. 

Insiden ini pun memicu kemarahan Bonek. Menurut Koordinator Bonek liar Bram Oky, sejumlah Bonek mencoba menghadang rombongan Aremania di tol arah Malang. Terjadilah kerusuhan di akhir pertandingan Gresik vs Arema. Massa Bonek melakukan sweeping di tol, mencari kendaraan berplat nomor N ataupun massa beratribut Aremania.

Gerakan mereka dihadang polisi. Kepolisian menutup akses jalan tol dan melarang semua kendaraan melintasi tol arah Mojokerto dan Malang. Kericuhan berlanjut. Ratusan polisi dikerahkan untuk mengamankan jalan tol yang telah dikepung massa Bonek. Kericuhan sampai melibatkan warga. 

Hingga Kamis malam tadi, Bonek mengepung tol terutama di KM 5 dan 6. Kepala Polisi Resort Kota Besar Komisaris Besar Tri Maryanto mengerahkan tambahan personal di lokasi untuk berjaga-jaga. Walikota Surabaya Tri Rismaharini sempat terkena gas air mata dan mendapatkan perawatan medis. 

Gesekan berlanjut, namun kali ini Bonek bentrok dengan polisi. Bram menuturkan bentrok terjadi lantaran polisi bersikap represif. "Mereka menembakkan gas air mata ke massa, kalau begini terus enggak berhenti-henti," kata Bram. 

Dari atas jembatan tol, Pasukan Anti Huru-hara Kepolisian Daerah Jawa Timur nampak menembakkan water canon. Tidak lama kemudian, gas air mata ditembakkan berkali-kali untuk menghalau massa Bonek. Massa yang mengamuk membakar truk di KM 12. 

Sekitar pukul 01.00 WIB, Jumat, 8 Maret 2013, polisi mulai menghalau massa di pintu keluar Tol Banyu Urip di Jl. Simo Kalangan Surabaya. Bonek yang berbaur dengan warga lari ke perkampungan. Kini kondisi berangsur-angsur kondusif. Meski polisi dan Komando Distrik Militer Kecamatan Sukomanunggal masih berjaga di lokasi. 

Informasi yang diterima Tempo, rombongan Aremania terus mendapat perlawanan dari warga saat melintasi kawasan Krian dan Mojokerto. 

SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar